RenuNgan Today




Wahai Gusti Allah,,, Tuhan yang menguasai hati, Maha Membolak-balikkan hati...tetapkan aku dan saudaraku seiman untuk tetap teguh terhadap syariat yg di bawa untusan - Mu,,,bagindaku, Sang Penyafa'at kelak di hari kiamat... tetapkan kami untuk tetap berada di shaf golongan yang masuk surga karena rindu akan Cinta Kasih Mu Wahai Gusti Allah Penguasa Jagad Raya..






Join The Community

Selasa, Januari 25, 2011

Jurusan, Antara Orang Tua dan Anak



Di zaman yang semakin mengglobal ini, sobat muda sudah tidak asing dengan bumbu kebarat-baratan. Rasa gengsi dan acuh sudah semakin menggelayuti kehidupan remaja. Bahkan seiring bertambahnya tahun remaja tidak terkontrol dengan iming-iming teknologi yang semakin canggih. Apalgi mengenai pendidikan. Seakan – akan pendidikan remaja sudah teracuni oleh nilai-nilai pamrih. Semua hal dinilai dengan materi.
                Misalnya saja yang selalu menjadi perbincangan hangat setiap tahunnya di bangku SMA adalah masalah PTN. Kalau sudah menyangkut PTN, remaja banyak yang kebingungan. Mau kemana aku? Ambil jurusan apa nantinya? Pasti pertanyaan – pertanyaan semacam itu sudah terngiang-ngiang di benak sobat semuanya.
                Coba lihat teman atau kakak kelas XII. Pasti mereka sibuk memikirkan hal itu. Apalagi jika ada seseorang yang bertanya jurusannya. Remaja harus mempersiapkan  jawaban dari pertanyaan itu. Memikirkan PTN itu hal yang sah – sah saja namun jika sudah terjun ke masyarakat hal tersebut tidak akan dipermasalahkan lagi. Lain halnya dengan jurusan. Harusnya remaja tidak hanya sibuk memikirkan PTN jika akhirnya hanya untuk gengsi n- gengsian.  Namun yang lebih penting dari hal itu adalah penentuan jurusan yang akan menunjukkan kemana arah pekerjaan seseorang. Jadi, hal itu harus diwaspadai.
                Selain hal itu ada masalah lain yang perlu diperhatikan dalam penentuan jurusan yaitu orang tua. Terkadang karena beberapa alasan orang tua memaksakan kehendak yang tidak sejalan dengan anaknya. Lalu gimana dong? Gimana solusinya? Mana yang harus dipilih? Patuh terhadap kehendak orang tua atau sesuai keinginan? Itu memang pilihan yang sulit. Jika kita memilih jurusan sesuai keinginan dalam arti lain tidak sesuai dengan kehendak orang tua dan ternyata tidak sukses, hal itu akan mengecewakan orang tua. Kalau sukses sih OK OK aja. Apabila menyesuaikan dengan keinginan orang tua adakalanya berhasil adakalanya tidak. Jadi semua tergantunga pada diri kita sendiri. Jika dengan berjalannya waktu sobat merasa mulai menyukai jurusan tersebut maka kemungkinan besar akan berhasil karena akan merasa enjoy menjalaninya. Namun apabila tetap merasa tidak nyaman maka hasilnya bisa fatal.
                Adanya prospek kerja yang tinggi adalah salah satu factor pemilihan jurusan. Dalam hal ini sudah sepantasnya jika orang tua turut berperan serta. Mana ada sih orang tua yang mau menjerumuskan anaknya jurang kesengsaraan? Oleh karena itu demi mengejar prospek kerja yang tinggi semua rela dikorbankan.
                Sehingga dalam hal penentuan jurusan seharusnya orang tua tidak asal memaksakan kehendak. Perlu memperhatikan kemampuan dan minat anaknya dan member pengarahan mana yang baik dan buruk. Jangan hanya mengendalikan gengsi dan prospek kerja yang tinggi karena tanpa kemampuan dan minat semua usaha akan sia – sia.
                by : euzana_

0 komentar:

Posting Komentar

tQ 4 ur comment...